Dunia Hari Ini: Uganda Sahkan Undang-undang Anti-LGBTQ Paling Ketat

Dunia Hari Ini: Uganda Sahkan Undang-undang Anti-LGBTQ Paling Ketat
Seorang pencari suaka dari Uganda menutup wajahnya dengan kantong dari kertas untuk menjaga identitasnya saat berpawai di Amerika Serikat. (Reuters: Jessica Rinaldi)

Lembaga Writers Guild of America (WGA) menyerukan pemogokan kerja untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, setelah kesepakatan untuk mendapatkan gaji yang tinggi oleh lebih dari 11.500 penulis gagal dipenuhi.

Kebanyakan dari mereka bekerja untuk perusahaan produksi Universal, Paramount, Walt Disney, juga perusahaan pemain baru seperti Netflix, Amazon, dan Apple.

Aksi mogok serupa pernah terjadi selama 100 hari pada tahun 2007 dan menyebabkan perekonomian di California terkena dampak hingga $2,1 miliar akibat produksi film dan acara televisi terpaksa dihentikan.

PM Australia nyatakan setia pada Raja Charles

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan ia akan berjanji setia kepada Raja Charles III saat penobatan raja di Westminster Abbey, Sabtu besok.

Selasa kemarin, PM Albanese terbang ke London dan bertemu dengan Komisaris Tinggi Inggris Stephen Smith, sebelum bertemu Raja Charles di Istana Buckingham.

Saat diwawancara dengan Piers Morgan, penyiar Inggris, PM Albanese ditanya tentang kesetiaannya kepada raja yang baru.

PM Albanese, yang diketahui seorang republikan, mengatakan ia akan berjanji setia karena Australia sudah membuat keputusan untuk tidak menjadi republik dalam referendum di tahun 1999.

"Saya akan melakukan apa yang sepenuhnya pantas sebagai perwakilan Australia," kata PM Albanese.

Parlemen Uganda sudah mengesahkan salah satu undang-undang anti-LGBTQ paling ketat di dunia, termasuk hukuman penjara yang lebih lama, serta hukuman mati

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News