Dunia Sandang

Oleh Dahlan Iskan

Dunia Sandang
Dahlan Iskan.

Logika yang lain adalah ini: Mengapa Sritex baik-baik saja? Bukankah mestinya Sritex juga terkena?

Saya berharap asosiasi tekstil segera memberikan penjelasan. Demikian juga pasar modal. Atau bahkan Kementerian Perindustrian.

Di awal gejala resesi dunia seperti ini kita harus ekstra waspada. Agar setiap langkah terukur dengan tepat.

Dunia usaha memerlukan informasi yang jelas. Agar ayam-ayam yang diharapkan telurnya itu tidak stres.

Saya masih melihat kasus Duniatex sebagai persoalan internal perusahaan itu sendiri. Belum sebagai gejala umum keduanya ekonomi. Belum menjadi pertanda-pertanda awal resesi Indonesia.

Saya melihat ini masih gejala biasa dalam bisnis. Misalnya ekspansi yang terlalu cepat. Atau salah investasi. Atau salah pilihan teknologi. Atau salah struktur pengelolaan keuangannya. Atau kesalahan manajemen lainnya.

Memang Duniatex melakukan investasi besar di luar tekstil: dua mal, enam hotel dan rumah sakit internasional. Nama malnya 'Hartono' (Di Jogja dan Solo). Untuk mengenang nama ayahnya.

Nama RS-nya 'Indriati' (Di Solo Baru). Untuk mengenang nama ibunya.

Orang lain hanya bisa ekspansi tiga tahun sekali. Bahkan lima tahun sekali. Duniatex melakukannya tiap tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News