E-KTP Belum Tuntas, Inafis Bebani Rakyat
Selasa, 24 April 2012 – 14:18 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR, Gede Pasek Suardika menyatakan, penerapan kartu Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) oleh Markas Besar Polri mengecewakan. Padahal, Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) saja belum tuntas. Pasek Suardika menyebutkan, jika Mabes Polri berkepentingan dengan data maka bisa saja mengambil data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan tidak perlu biaya banyak lagi.
"Iya itu sesuatu yang mengecewakan dan jauh dari semangat reformasi birokrasi," kata Pasek, menjawab JPNN, Selasa (24/4).
Baca Juga:
Menurutnya, terlihat jelas kelemahan dalam koordinasi atau memang ada nuansa bisnis dari kebijakan itu. Padahal, lanjut dia, sistem e-KTP saja belum tuntas, rakyat dibebani kembali oleh jubelan kartu lainnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR, Gede Pasek Suardika menyatakan, penerapan kartu Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis)
BERITA TERKAIT
- Pertamina Gelar Pembukaan Renjana Cita Srikandi
- Pernyataan Tegas Dirjen Diktiristek Soal UKT, Mahasiswa Bisa Tenang
- Kubu Nurul Ghufron Desak Dewas KPK Patuhi PTUN
- Gabungan Organisasi Penyiaran di Solo Raya Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- Berbicara di WWF Bali 2024, Nana Sudjana: Pengelolaan Danau Rawa Pening untuk Kepentingan Masyarakat