e-KTP di Kampung Mendagri Bermasalah

e-KTP di Kampung Mendagri Bermasalah
e-KTP di Kampung Mendagri Bermasalah
Sementara itu, kendala peralatan terjadi di Kecamatan Kubung. Satu kamera digital untuk mengambil foto penduduk tidak bisa berfungsi. Tidak berfungsinya alat tersebut, membuat hanya satu set perangkat yang bisa digunakan. Apalagi kamera tersebut tidak bisa diganti dengan kamera yang ada di pasaran. Camat Kubung Suharmen menyatakan kamera tersebut sulit dicari di pasaran dan tidak bisa diganti begitu saja dengan kamera lain, karena sudah diprogram di komputer.

"Rusaknya satu kamera tersebut membuat aktivitas perekaman data juga terhenti. Kita tidak bisa mengganti kamera tersebut karena tidak ada di pasaran. Perekaman data tanpa kamera juga tidak bisa dilakukan karena dari petunjuk dari pusat, data yang dikirim haruslah data lengkap dan tidak boleh ada yang ketinggalan. Akibatnya kita terpaksa menggunakan satu set perangkat saja," ujarnya.

Di Kota Solok, aktivitas perekaman data baru berlangsung di satu kecamatan. Hingga kemarin, data penduduk Kota Solok yang telah terekam telah mencapai angkat 2.723 penduduk di Kecamatan Lubuksikarah. Satu kecamatan lainnya yaitu di Kecamatan Tanjungharapan, belum ada aktivitas karena perangkatnya hingga saat ini belum kunjung datang.

Kepala Disdukcapil Kota Solok Nova Elfino menyatakan kedatangan perangkat tersebut terus terundur. Semula perangkat tersebut dijadwalkan datang pada akhir September, namun hingga kini belum juga datang. Pihaknya awalnya ingin membagi dua set alat tersebut untuk dua kecamatan di Kota Solok, namun dirasa kurang efektif karena aktivitas pengiriman data akan lebih lambat karena perbedaan nomor internet protocol (IP) server yang berbeda, sehingga harus diset ulang.

SOLOK--Memasuki hari ketujuh pelaksanaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Solok, kampungnya Mendagri Gamawan Fauzi mulai ada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News