e-KTP di Kampung Mendagri Bermasalah
Rabu, 05 Oktober 2011 – 11:25 WIB
"Sembari menunggu alatnya datang, kita memfokuskan pada satu kecamatan saja dulu. Sementara operator di kecamatan lain kita arahkan untuk memperhatikan aktivitas di Kecamatan Lubuksikarah. Sehingga, setelah alatnya nanti datang, kendala yang terjadi bisa mereka tanggulangi dengan cepat," ujarnya.
Kendala yang umumnya dihadapi pada pelaksanaan e-KTP di Kota Solok terdapat pada pencatatan warga lanjut usia (lansia) dan ibu rumah tangga (IRT). Para lansia umumnya terkendala pada pencatatan iris mata, karena tidak bisa membelalakkan mata secara maksimal. Untuk mengatasi hal tersebut, satu operator membantu dengan menarik kulit pelipis dan kulit pipi saat menggunakan alat perekam iris mata tersebut.
Sementara bagi IRT, kendala dialami saat pencatatan sidik jari, terutama bagi IRT yang masih mencuci pakaian dan piring secara manual. Kebanyakan, sidik jari mereka mengelupas dan bekas terkelupas tersebut tercatat sebagai pola sidik jari. Akibatnya, mereka harus membersihkan dulu bagian yang terkelupas tersebut hingga bersih. (rzy)
SOLOK--Memasuki hari ketujuh pelaksanaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Solok, kampungnya Mendagri Gamawan Fauzi mulai ada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Selidiki Kasus Santriwati di Rohil Tewas Diduga Keracunan
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG Pekanbaru: Waspada
- Kejari Aceh Barat: Berkas Kasus Penyelundupan Warga Rohingya Sudah P21
- Rekrutmen CPNS dan PPPK: Barito Utara Dapat 3.424 Formasi
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar