Ed Zoelverdi, Mat Kodak Itu, Telah Tiada
Mengajar pun Selalu Bawa Kamera Poket
Kamis, 05 Januari 2012 – 15:51 WIB
Dalam sebuah kesempatan, Anindita dan teman-temannya berebut menyetorkan hasil jepretan paling bagus kepada Ed. Tujuannya, foto mereka bisa masuk slide presentasi Ed ketika mengajar. Meski bisa masuk slide, tak banyak yang mendapat pujian. "Yang sering itu kritik," katanya.
Di tempat pemakaman, beberapa kolega Ed ikut mengantar jenazah hingga ke liang lahad. Di antaranya, wartawan senior Fikri Jufri. Dia juga sempat berpidato setelah jenazah Ed dikebumikan. Pemakaman itu berlangsung khidmat.
Kenangan terhadap sosok Ed diutarakan kurator sekaligus fotografer senior Oscar Motuloh. Dia menyatakan, salah satu ciri khas penampilan Ed adalah selalu menggunakan baju safari gelap lengkap dengan kantong bolpoin di lengan kiri. "Almarhum sangat berminat terhadap dunia seni lukis," ungkapnya.
Oscar mengingat masa-masa bersama Ed di Galeri Foto Jurnalistik Antara. Dalam beberapa percakapan, Oscar menyatakan bahwa Ed juga ingin belajar menulis kepada Goenawan Mohamad. Siapa sangka, ambisi itu kesampaian ketika Ed bergabung dengan Tempo.
Belantika fotografi Indonesia kehilangan salah seorang sosok panutan: Ed Zoelverdi. Pria yang dijuluki Mat Kodak itu meninggal pada usia 67 tahun
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor