Ed Zoelverdi, Mat Kodak Itu, Telah Tiada
Mengajar pun Selalu Bawa Kamera Poket
Kamis, 05 Januari 2012 – 15:51 WIB
Dewi juga menyatakan, menurut kabar terakhir dari rumah sakit, kanker yang menggerogoti Ed sudah berstadium lanjut. Dia juga mengungkapkan bahwa tubuh pamannya semakin terlihat kerempeng.
Selama dirawat di rumah, Ed sudah tidak bisa diajak berkomunikasi. Kondisi pria kelahiran Aceh, 12 Maret 1943, itu terus menurun hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir. Setelah disalati di masjid setempat, jenazah Ed dimakamkan di TPU Kemiri, Rawamangun, Jakarta.
Nur ikhlas melepas kepergian sang suami untuk selamanya. Dia mengungkapkan bahwa kondisi Ed tidak mengalami perkembangan signifikan setelah dipulangkan dari rumah sakit. Menurut dokter, Ed mengalami kanker paru-paru stadium tiga. "Kesempatan untuk sembuh sangat kecil," ungkap Nur.
Kenangan Ed sebagai dosen masih melekat di benak beberapa alumnus Universitas Indonesia (UI). Di kampus itulah Ed menjadi dosen. Anindita Dwi Puspita, alumnus UI 2008, menuturkan, Ed dikenal sebagai dosen yang tidak pernah marah. "Kami memanggil beliau dengan sebutan bang," tuturnya.
Belantika fotografi Indonesia kehilangan salah seorang sosok panutan: Ed Zoelverdi. Pria yang dijuluki Mat Kodak itu meninggal pada usia 67 tahun
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor