Edan! Perampokan Modus Joki Masuk PTN, Libatkan Oknum Advokat dan Polisi

Edan! Perampokan Modus Joki Masuk PTN, Libatkan Oknum Advokat dan Polisi
Kiri, salah seorang tersangka kasus penyekapan Yendi Setiaji. Kapolres Gresik AKBP Edy Wibowo diapit Kasatreskrim AKP Iwan Hari Poerwanto (kanan) dan Kasubag Humas AKP Tatik Sugiati di Mapolres Gresik (21/4). Foto: Chusnul Cahyadi/Jawa Pos

Agung mengaku bisa membantu Yendi asalkan menyediakan uang pelicin Rp 500 juta. Karena ingin memiliki anak seorang dokter spesialis, Yendi sepakat dengan tarif tersebut.

Agung kemudian mengumpulkan semua koleganya yang berjumlah enam orang, termasuk Briptu AAR. ”Agung lah yang membuat skenario,” ujar sumber di kepolisian kemarin (21/4). Agung juga menyiapkan KTP palsu atas nama dirinya yang beralamat di Perum Pejaya Anugrah Indah, Kramat Jegu, Taman, Sidoarjo.

Dia juga membikin KTP palsu untuk Wuryanto. Di KTP tersebut, Wuryanto menyaru sebagai seorang akademisi bertitel mentereng. Yakni, Prof DR dr Mohammad Hidayat SpB.

Pada Kamis (2/4) sekitar pukul 17.00, Agung dan Yendi bertemu di Rumah Makan Agis di Surabaya. Agung lalu mengajak Yendi menemui Wuryanto alias sang profesor gadungan di salah satu kamar hotel di Tretes.

Dari Rumah Makan Agis, mereka berangkat sendiri-sendiri. Agung mengendarai mobil KIA Visto nopol N 1642 VJ. Yendi bersama anaknya mengendarai mobilnya. Sebelum sampai ke Tretes, mereka mampir di rumah makan cepat saji di Taman Dayu, Pasuruan. Di rumah makan itu, Yendi menunjukkan uang pelicin Rp 500 juta untuk sang profesor gadungan.

”Yendi juga menambahi Rp 50 juta untuk Agung sebagai success fee,” jelas polisi. Dari Taman Dayu menuju Tretes, Agung dan Yendi naik mobil KIA Visto hijau milik Agung. Mobil Yendi ditunggui anaknya di Taman Dayu.

Agung, Yendi, dan profesor awu-awu itu lantas bertemu di salah satu kamar hotel. Profesor Mohammad Hidayat alias Wuryanto berpesan kepada Yendi untuk tidak membocorkan kepada siapa pun soal pertemuan tersebut.

”Karena masalah joki ini riskan,” ujar polisi menirukan kesaksian Yendi. Sekitar sepuluh menit Wuryanto menemui Yendi. Kemudian, dia pamit untuk keluar kamar.

GRESIK - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik membekuk tujuh anggota sindikat perampokan dengan modus joki masuk perguruan tinggi negeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News