Efikasi Vaksin AstraZeneca Disebut Hanya 70%, Pakar Biologi Molekuler Bilang Begini

Efikasi Vaksin AstraZeneca Disebut Hanya 70%, Pakar Biologi Molekuler Bilang Begini
Vaksin buatan AstraZeneca. Foto: Reuters/Peter Cziborra

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo menanggapi klaim efikasi vaksin AstraZeneca yang disebut 70 persen ampuh melawan Covid-19.

Menurut pria lulusan Harvard Medical School, Amerika Serikat ini meskipun sempat ada perbedaan jumlah dosis yang diberikan saat proses uji klinis, namun klaim efikasi vaksin Covid-19 Astrazeneca yang juga bekerjasama dengan Universitas Oxford itu bukan berarti tidak bisa dipercaya.

Hasilnya menunjukkan klaim efikasi Astrazeneca yang berasal dari Inggris itu mencapai 70 persen, atau menurut Ahmad angka tepatnya yakni 64 persen ampuh dari Covid-19.

"Di laporan itu mereka tampilkan dua-duanya kok. Ketika digabung ketemu angka 64 persen, dan ketika mereka fokus kelompok dengan dosis benar baik di UK maupun di Brazil juga sekitar 65 kan," kata Ahmad.

Astrazeneca memang sebelumnya pernah mengeluarkan klaim efikasinya hingga 90 persen. Namun ternyata klaim tersebut didapat dari hasil pemberian dosis vaksin Covid-19 yang keliru.

Meskipun klaim ini penuh kejanggalan karena dengan dosis yang lebih sedikit justru keampuhannya lebih besar ketimbang jika diberikan dengan dosis yang tepat.

Terkait hal itu, Ahmad mengatakan, klaim 90 persen ini bisa dikesampingkan karena belum ada penjelasan secara ilmiah.

"Jadi saya bisa abaikan klaim 90 persen untuk saat ini, karena toh sulit juga penjelasannya dan mereka pun akui tidak punya penjelasan yang bagus kenapa dosis rendah malah jadi bagus efikasinya, disinilah pentingnya transparansi," tutur Ahmad.

Hasilnya menunjukkan klaim efikasi vaksin Astrazeneca yang berasal dari Inggris itu mencapai 70 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News