Ekonom Prediksi Kebijakan DHE Bakal Mengubah Struktur Ekonomi Nasional

Ekonom Prediksi Kebijakan DHE Bakal Mengubah Struktur Ekonomi Nasional
Ekonom senior Daeng Salamuddin menyebut kebijakan 100 persen Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari sektor Sumber Daya Alam (SDA) sebagai terobosan baik. Ilustrasi/Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Daeng Salamuddin menyebut kebijakan 100 persen Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari sektor Sumber Daya Alam (SDA) wajib disimpan di dalam negeri selama satu tahun sebagai terobosan besar.

Seperti diketahui, pemerintah di bawah Presiden RI Prabowo Subianto resmi memberlakukan kebijakan 100 persen DHE dari SDA wajib disimpan di dalam negeri selama satu tahun.

Kebijakan ini dinilai sebagai salah satu langkah paling berani dan strategis dalam sejarah ekonomi Indonesia untuk mengamankan kedaulatan fiskal dan memperkuat posisi rupiah di tengah tekanan global.

“Ini langkah yang berani. Indonesia punya sumber daya alam nomor satu di dunia, tapi pendapatan negara stagnan. Sekarang ada terobosan,” ujarnya dalam sebuah wawancara di YouTube Malaka Project, dikutip Kamis (8/5).

Menurut Daeng, selama ini devisa hasil ekspor dibiarkan bebas mengalir ke luar negeri yang membuat penguatan fiskal dan sektor perbankan dalam negeri tetap minim.

Padahal, lanjut dia, Indonesia mencatatkan volume ekspor batu bara, nikel, sawit, dan timah yang sangat tinggi.

“Bayangkan, satu miliar ton batu bara diekspor dengan harga 100 dolar per ton. Itu potensi USD 100 miliar devisa dari batu bara saja. Belum sawit, belum nikel. Tapi devisanya langsung lompat ke luar negeri,” ujar Daeng.

Dia menilai dengan kebijakan baru ini, pemerintah ingin memastikan devisa dari SDA tetap berputar di dalam negeri.

Ekonom senior Daeng Salamuddin menyebut kebijakan 100 persen Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari sektor Sumber Daya Alam (SDA) sebagai terobosan baik

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News