Ekonomi Membaik, Devisa Tertinggi Sepanjang Sejarah

jpnn.com, BEIJING - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai membaik.
Devisa yang dimiliki Indonesia mencapai USD 125 miliar.
Dia mengungkapkannya saat membuka acara Indonesia Global Maritime Fulcrum: A Proposal for Belt & Road Initiative yang digagas oleh pemerintah Indonesia dan Tiongkok di Hotel Conrad, Beijing, Kamis (16/6).
“Tentunya ini tertinggi sepanjang sejarah Indonesia,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6).
Meski begitu, dia mengakui bahwa jumlah tersebut masih kalah jauh dibanding Tiongkok.
Luhut menambahkan, pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Tiongkok dalam perdagangan dan keamanan laut.
Dia menuturkan, kerja sama kedua negara tersebut dalam bentuk One Belt One Road Forum.
Menurut Luhut, selama ini Tiongkok sudah membantu Indonesia mengentaskan kemiskinan.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai membaik.
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif