Ekonomi Terancam, Siapkan Dana Darurat

Ekonomi Terancam, Siapkan Dana Darurat
Bandara Sendai. Foto: Reuters/Kyodo
Beberapa bandara, termasuk Bandara Narita dan Haneda di Tokyo, terpaksa ditutup. Tetapi, Bandara Narita akhirnya dibuka kembali tadi malam. Jaringan kereta api (KA), termasuk kereta cepat Shinkansen, berhenti sementara. Seluruh pelabuhan di Jepang ditutup sementara waktu.

Menurut Kyodo, raksasa elektronik Sony Corp yang menjadi salah satu eksporter terbesar di Jepang terpaksa menutup enam pabriknya di seantero negara itu. "Banyak pula pabrik mobil dan semikonduktor di utara Jepang yang tidak beroperasi akibat gempa dan tsunami. Kerusakan pabrik-pabrik tersebut akan berdampak besar pada perekonomian (Jepang)," kata Yasuo Yamamoto, ekonom senior Mizuho Research Institute di Tokyo.

Gempa tersebut meluluhlantakkan Kota Sendai, Perfektur Miyagi, sekitar 300 km timur laut Tokyo. Kebakaran melanda banyak bangunan di kota itu. Bandara Sendai juga rusak parah akibat hantaman tsunami setinggi 10 meter.

Ironisnya, Perfektur Miyagi dan beberapa kawasan sekitarnya merupakan zona industri dan manufaktur yang penting di Jepang. Banyak pabrik kimia dan elektronik berada di sana. Miyagi juga menyumbang sekitar 1,7 persen dari produk domestic bruto (PDB) Jepang. "Ada dua hal paling mendasar terkait ekonomi yang dikhawatirkan saat ini. Yang pertama, siklus ekonomi yang rapuh dan rentan tampaknya tidak siap menopang bencana dahsyat kali ini," ujar Macquarie Research dalam catatannya kemarin. "Yang kedua, kombinasi ekonomi yang melemah dan ketegangan tambahan pada keuangan publik akan memberikan tekanan lebih kuat pada yield obligasi," lanjutnya.

GEMPA dahsyat dan tsunami yang mengguncang Jepang kemarin dipastikan bakal berdampak besar pada perekonomian Negeri Matahari Terbit tersebut. Jalan-jalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News