Eks Bandara Bakal Jadi Sekolah Penerbangan
Kamis, 21 Februari 2013 – 08:26 WIB
Pihaknya menargetkan dalam jangka waktu sekitar lima tahun setelah berdiri, sekolah tersebut akan melahirkan 250 pilot per tahun. “Ini adalah akademi yang menggunakan standar ICAO,” katanya.
Chepy R. Nasution dari Lombok Institut of Flighty Technology (LIFT) yang mendampingi investor mengatakan, pihaknya serius dalam membangun sekolah penerbangan tersebut. “Mereka sangat serius makanya melakukan kajian dan riset tentang Lombok,” katanya.
Namun untuk berinvestasi di Indonesia menurutnya akan memakan waktu cukup lama, karena banyak syarat dan izin yang harus dipenuhi. Di antaranya 51 persen saham harus dari Indonesia dan 49 lainnya dari luar negeri. Belum lagi proses perizinan yang cukup lama.
Sementara wawali H Mohan Roliskana dalam kesempatan itu mengatakan, Pemkot Mataram sangat berkeinginan untuk menghidupkan kembali eks Bandara Selaparang. Ia menyambut baik tawaran dari calon investor untuk membangun sebuah sekolah penerbangan di kawasan tersebut. “Kami sudah menunggu lama untuk bisa menghidupkan kembali eks bandara ini,” katanya.
MATARAM-Eks Bandara Selaparang dilirik investor dari Asian Development Assistance Board (ADAB) dan Profesional Aviation Board of Certification (PABC).
BERITA TERKAIT
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti