Eks Dirut BGR Siap Bantu KPK Ungkap Kasus Beras Bansos

Eks Dirut BGR Siap Bantu KPK Ungkap Kasus Beras Bansos
Ilustrasi gudang beras. Foto: Ricardo/JPNN

“Kami berhasil melakukan digitalisasi surat menyurat dan nota dinas pada tahun 2019, dengan aplikasi bernama Adinda (Aplikasi Nota Dinas Internal, Dokumen dan Administrasi), sehingga dengan dari QR Code ini akan mudah terungkap bila ada surat menyurat atau nota dinas yang tidak sesuai dengan tanggal pembuatannya” kata Kuncoro.

Sebagaimana dokumen kontrak Kemensos pada BGR, menurut Kuncoro, ada dua pekerjaan yang harus dilakukan BGR.

Pertama, mendistribusikan beras dari Gudang Bulog ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM)/Program Keluarga Harapan (PKH).

Kedua, menyerahkan biaya pendampingan, biaya koordinasi serta biaya penyerahan bansos ke Pendamping /RT/RW/Kelurahan.

Kuncoro mengatakan PT BGR Logistics telah menyelesaikan kewajibannya sesuai target yang ditetapkan oleh Kemensos, yaitu mendistribusikan bansos beras di Indonesia bagian barat.

Bansos beras telah didistibusiikan untuk 5 juta KPM/PKH di 19 provinsi yang jumlahnya mencapai 200 juta ton beras dengan waktu kurang dari dua bulan dengan kondisi saat itu masih banyak lockdown karena masa pandemi Covid-19.

"Kami pastikan distribusi berasnya sampai ke masyarakat semuanya, karena semua kegiatan mulai saat pengambilan beras dari gudang Bulog, kemudian distribusinya dengan menggunakan armada logistik dan SDM BGR sampai ke tangan masyarakat berjalan dengan baik dan dimonitor secara real time oleh Kemensos dengan menggunakan sistem yang terintegrasi" kata Kuncoro Wibowo. (jpnn)


Eks Dirut Bhanda Ghara Reksa (BGR) Kuncoro Wibowo siap buka-bukaan semua hal terkait pekerjaan fiktif kasus distribusi beras bansos kepada KPK.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News