Eks Gafatar Harus Ada Penanganan Khusus

jpnn.com - JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah harus melakukan penanganan khusus terhadap para eks kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang tersebar di berbagai daerah.
Menurut Zulkifli, pola perekrutan gerakan dengan nama lain Negara Karunia Semesta Alam (NKSA), tidak biasa. Itu bisa dilihat dari kelompoknya selain kaum intelektual, juga kalangan berada.
"Harus ada penganan khusus. Saya kemarin ke Jogja ketemu keluarga dr Rika, suaminya, mertuanya. Saya lihat orangnya intelektual, mapan, keluarganya harmonis, taat agama, loh kok bisa terkena," kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (20/1).
Dia bahkan berpandangan orang-orang yang pernah direkrut oleh Gafatar tidak akan mempan diceramahi wawasan kebangsaan yang sedang gencar disosialisasikan oleh MPR. Karenanya perlu cara khusus menyadarkan mereka.
"Saya kira tidak akan mempan diceramahi wasan kebangsaan, harus ada penanganan khusus," ujarnya.
Di sisi lain, pihaknya meminta aparat menindak kelompok tersebut di daerah masing-masing. Hal itu supaya masyarakat jangan sampai main hakim sendiri seperti di Kalimantan Timur, dengan membakar perkampungan eks Gafatar.
"Kalau melanggar ketertiban umum, meresahkan masyarakat harus ada tindakan aparat. Kalau tidak masyarakat akan bertindak sendiri, bakar rumah, itu kan tidak bagus," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah harus melakukan penanganan khusus terhadap para eks kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri
- Pembekalan CPNS Setjen MPR, Sekjen Siti Fauziah Tanamkan Pentingnya Adaptasi Teknologi
- Selidiki Aduan Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Telah Periksa 26 Orang Saksi
- Wamenkumham Bicara soal RUU KUHAP dalam Ranah Penegakan Hukum
- PPPK Berbinar Lihat Saldo Rekeningnya 'Gendut', Pak Topo: Terima Kasih, Presiden Prabowo
- Pegadaian Beri Reward Umrah Bagi Para Agen Hebat