Eks Kepala Staf Garnisun: Masak Apel Besar Purnawirawan di TMP Kalibata Terlarang?

"Jadi sudah ajukan izin memakai gedung PMPN, tetapi tidak diizinkan Kemensos dengan alasan pandemi COVID-19 dan lain sebagainya. Panitia oke, kalau gitu ziarah aja," tambahnya.
Kegiatan ziarah ke TMP Kalibata juga sudah diberitahukan secara resmi ke Garnisun. "Nah mestinya bukan dilarang tetapi petunjuknya adalah bantu fasilitasi, koordinasikan dan cegah terjadinya konflik. Mestinya begitu. Itu (perintah) yang mestinya keluar," katanya.
Diceritakannya, zaman dulu jika ada pertandingan sepak bola, jauh-jauh sudah diantisipasi konflik itu. Misalnya dengan mengatur tempat duduk, zamnya diatur dan lainnya juga diatur, semuanya untuk mencegah konflik.
"Kemarin itu kan sebenarnya bisa dicegah (terjadinya konflik). Bukan terus seperti orang bilang, ini kok kayaknya rakyat diadu sama rakyat? Kelompok satu diadu lainnya," tegasnya.
Mestinya itu tadi seperti jaman dulu yaitu mencegah konflik, itu tugas aparat, ujarnya. "Bukan permainan aparat membikin konflik, zaman dulu enggak ada seperti itu," pungkasnya. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Langkah Dandim Jaksel yang melarang purnawirawan membacakan maklumat dinilai Mayjen TNI (Purn) Prijanto terlalu berlebihan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Letjen Kunto Batal Digeser, Eks Aster KSAD Menyarankan TNI Cermat Memutasi Prajurit
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik