Eksistensi Pansus Didegradasi oleh DPR

Eksistensi Pansus Didegradasi oleh DPR
Eksistensi Pansus Didegradasi oleh DPR
JAKARTA - Pengamat politik dari Charta Politica, Yunarto Wijaya, menegaskan bahwa DPR telah melakukan degradasi terhadap eksistensi Panitia Khusus (Pansus) DPR untuk skandal Bank Century. Sementara di pihak lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga disebutkan terlepas dari fungsinya, yang seakan-akan harus mengambil tanggungjawab tapi tak ada implementasinya.

"Pansus itu ada, sejatinya ditujukan untuk Presiden. Kalau hanya kepada para menteri, cukup dibincangkan dalam rapat-rapat kerja saja. Karena Pansus itu dibelokkan ke pembantu presiden, maka sesungguhnya sudah terjadi degradasi eksistensi Pansus," tegas Yunarto, di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/3).

Seiring dengan degradasi eksistensi Pansus, Presiden SBY pun menurut Yunarto, telah menempuh langkah yang keliru dengan cara seakan-akan harus mengambil tanggungjawab menterinya, tapi tak ada implementasinya. "Dengan dua fakta tersebut, semakin jelas bahwa Presiden dan DPR RI telah menjadikan kasus Bank Century sebagai alat bargaining politik menjelang Pemilu 2014 mendatang," katanya.

Padahal, lanjut Yunarto, keluarnya rekomendasi DPR yang menyimpulkan bahwa telah terjadi pelanggaran dalam proses bailout Century, sesungguhnya merupakan kegagalan dari Partai Demokrat dalam menguasai panggung politik di parlemen, yang berakibat merubah persepsi dan citra SBY di mata masyarakat Indonesia. "Supporting dari kalangan dalam SBY-isme, termasuk ring satunya, sangat lemah, hingga masyarakat menyimpulkan bahwa sosok seperti SBY dan Partai Demokrat memang tidak pantas untuk diberikan kepercayaan dalam memimpin bangsa ini," kata Yunarto.

JAKARTA - Pengamat politik dari Charta Politica, Yunarto Wijaya, menegaskan bahwa DPR telah melakukan degradasi terhadap eksistensi Panitia Khusus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News