Ekspansi Bisnis Waskita Karya di Level Internasional Semakin Moncer

Ekspansi Bisnis Waskita Karya di Level Internasional Semakin Moncer
Logo Waskita Karya

Sementara untuk proyek konstruksi, Waskita Karya sudah bekerja sama dengan Hyundai Engineering & construction Co. (HDEC), terkait peningkatan kemampuan teknis dan komersialnya. Sekaligus mempromosikan peluang bisnis di pasar konstruksi internasional, khususnya di Indonesia.

Fery Hendriyanto selaku Director of Business Development & Quality, Safety, Health & Environment PT Waskita Karya (Persero) Tbk, mengatakan, melalui penandatanganan nota kesepakatan, pihaknya bersama HDEC akan menjadi mitra bisnis strategis global jangka panjang. Penandatanganan MoU dimaksud untuk mengembangkan peluang bisnis sebagai mitra strategis global dalam kerja sama.

Dikatakan Fery, kedua perusahaan akan saling memperkenalkan proyek-proyek konstruksi terkait EPC. Kemudian juga peluang investasi yang ada di Asia termasuk terutama Indonesia, serta di tempat lain sebagaimana disepakati oleh kedua perusahaan.

Rencana ekspansi bisnis Waskita Karya di mancanegara, sejalan dengan upaya penjajakan peluang kerja sama yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dengan dengan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith di Vientiane, Laos pada Selasa (25/6) lalu.

Selain bertemu dengan PM Laos, Menteri Rini juga bertemu dengan Menteri Pertanian Laos Lien Thikeo, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Laos Bouachan Sinthavong. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Rini menawarkan peluang kerja sama bisnis sejumlah perusahaan BUMN di berbagai bidang, mulai dari infrastruktur kereta apii, pertambangan hingga pertanian.

Langkah Waskita juga sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang terus mendorong pembangunan infrastruktur. Presiden saat memimpin pertemuan ke-12 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di sela-sela hari kedua KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, pada Minggu (23/6), menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia akan menuntaskan proyek-proyek infrastruktur di tiga negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Presiden Jokowi menyampaikan kerja sama IMT-GT yang sudah berusia 26 tahun bisa dikatakan sebagai kerja sama segi tiga emas yang meliputi 83 juta penduduk di tiga negara, 14 provinsi di Thailand, negara bagian di Malaysia, dan 10 provinsi di Indonesia. Menurut Jokowi, tantangan ke depan bagi IMT-GT tidak saja soal memertahankan capaian selama ini tapi juga memastikan agar pembangunan bisa dilakukan lebih efektif. (esy/jpnn)

 


PT Waskita Karya (Persero) Tbk sudah menawarkan proyek infrastruktur di Manila dan proyek pembangunan hotel di Makkah.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News