Ekspor di Masa Pandemi, Presiden Apresiasi Kerja Keras Para Petani

Presiden juga mengimbau kepala daerah menggali potensi komoditas di daerah masing-masing untuk bisa diekspor.
"Masih banyak komoditas potensial untuk dikembangkan, ada porang, sarang burung walet, minyak atsiri, dan lainnya," katanya.
Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang melakukan pertemuan virtual bersama para kepala daerah dan sejumlah pengusaha dari luar negeri mengucap rasa syukur atas ekspor yang dilakukan.
"Merdeka Ekspor untuk meningkatkan perekonomian. Untuk sementara ini baru bisa ekspor senilai Rp 7,2 triliun dalam satu minggu ini."
"Kalau bisa persiapan dalam satu bulan, tentu nilainya akan besar. Pada Triwulan 1 tahun ini jumlah ekspor (pertanian) meningkat 40 persen," katanya.
Hal tersebut diamini Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi.
Dia mengatakan 'Merdeka Ekspor' harus benar-benar dimanfaatkan untuk menyejahterakan para petani.
"Kita sudah memiliki Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) yang dikukuhkan langsung Presiden Joko Widodo. Kita berharap Merdeka Ekspor ini bisa dijadikan momentum untuk terus menggenjot produksi dan produktivitas pertanian," katanya.
Presiden Jokowi mengapresiasi pencapaian para petani, sehingga hasil hasil pertanian dapat diekspor di masa pandemi.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan