Ekspor Gas untuk Jaga Persahabatan
Rabu, 17 Maret 2010 – 20:24 WIB
JAKARTA-- Menteri Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh menyatakan, langkah mengekspor gas yang dilakukan oleh Indonesia selama ini keluar negeri merupakan bagian dari bentuk kerjasama dengan negara sahabat, bukan semata-mata untuk mengekspor dan menjual untuk mendapatkan keuntungan.
”Ekspor gas tersebut merupakan sebagai cara bagi kita untuk membina kerjasama dengan ekonomi luar, seperti negara sahabat yang menjadi investor terbesar di Indonensia, negara pemberi pinjaman terbesar di Indonesia serta sebagai negara partner dagang terbesar di Indonesia yang banyak membantu kita dalam segi investasi,’’demikian dikatakan Darwin kepada wartawan di Kantor Menko Perekonomian Jalan Lapangan Banteng, Rabu (17/3)
Darwin mengungkapkan, bukan berarti Pemerintah tidak fokus pasokan gas untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi Ekspor gas yang dilakukan Indonesia selama ini merupakan kontrak-kontrak lama yang diperuntukkan bagi negara-negara sahabat yang telah banyak membantu Indonesia di bidang investasi, pinjaman, dan perdagangan tersebut.
”Kita akan tetap fokus dan lebih mengutamakan ketersediaan gas untuk dalam negeri. Ekspor gas ke luar negeri tersebut adalah bagian dari kontrak lama, kita tidak buka ekspor gas baru,” jelasnya.
JAKARTA-- Menteri Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh menyatakan, langkah mengekspor gas yang dilakukan oleh Indonesia selama
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Taspen Umumkan Para Pemenang Undian Bertabur Hadiah Rp900 Juta
- Lewat Inovasi Angkutan Open Side Container, KAI Logistik Tingkatkan Performa
- Barang Impor Murah Jadi Masalah, Pemerintah Perlu Lakukan Hal Ini
- Tebar Berkah Ramadan, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kabel Fiber Optik dari KEK Kendal
- Perputaran Uang Selama Idulfitri Diperkirakan Mencapai Rp 157,3 Triliun