Ekspor Pasir

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Ekspor Pasir
Sebuah kapal tunda menarik tongkang berisi pasir laut di perairan Kepulauan Riau. Foto: Antara

Wells menyebutkan segala hal yang terjadi saat ini merupakan tujuan maupun dampak dari tindakan manusia untuk mengolah bumi demi kepentingannya. Itulah yang disebut sebagai ’Antroposen’ yang menjelaskan manusia sebagai penguasa dan pengendali segala hal di muka bumi beserta segala yang berada di dalamnya.

Ancaman paling utama ialah pemasanan global. Kenaikan suhu dunia satu derajat akan membawa perubahan alam yang meluas, mulai banjir sampai kebakaran hutan dan penyakit menular.

Kenaikan suhu global 5 derajat akan membuat bumi menjadi tempat yang tidak bisa ditinggali lagi. Permukaan air akan naik dari tahun ke tahun karena pemanasan global.

Kota-kota yang berada di tepi pantai akan terancam tenggelam. Akibatnya ialahbanyaknya pengungsi ke daerah yang lebih tinggi dan aman, sehingga urbanisasi akan merambah ke hutan dan area pelindung.

Jumlah manusia yang terus bertambah menyebabkan kita mulai berlomba-lomba mengambil cadangan air dalam tanah atau akuifer. Akuifer tidak dapat cepat pulih dan memerlukan jutaan tahun untuk terbentuk. Tinggal tunggu waktu akuifer bakal habis tidak tersisa.

Pandemi Covid-19 yang disusul dengan munculnya berbagai penyakit aneh lainnya sangat mungkin terjadi karena ada hubungannya dengan pemanasan global dan kecerobohan pengelolaan lingkungan.  Melelehnya lapisan es di Antartika bisa melepaskan berbagai macam virus yang sudah terpendam selama ratusan tahun menjadi penyakit baru yang sulit diatasi.

Bumi makin panas membuat manusia butuh untuk mendinginkan diri untuk hidrasi tubuh karena ginjal kita bisa rusak ketika dehidrasi.  Tidak ada pilihan lain kecuali menggunakan pendingin udara atau AC.

Pendingin udara saat ini sudah memakan 10 persen dari penggunaan listrik dunia yang emisi karbonnya berkontribusi terhadap bertambah panasnya udara.

Presiden Jokowi sangat bangga dengan program hilirisasi industri yang memberi nilai tambah bagi produk ekspor. Namun, soal pasir laut ceritanya berbeda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News