Ekspor Pertambangan Naik 96 Persen

Ekspor Pertambangan Naik 96 Persen
Ekspor Pertambangan Naik 96 Persen

Pada periode Januari-Maret 2005, lanjut dia,  lima negara utama tujuan ekspor non migas Indonesia adalah AS, Jepang, Singapura, RRT dan Malaysia dengan pangsa mencapai  51 persen terhadap ekspor nonmigas. Pada tahun 2010 pangsa kelima negara utama tersebut turun menjadi 48 persen. "Di antara kelima negara tersebut yang mengalami peningkatan pangsa ekspor adalah RRT dan Malaysia," imbuhnya.

Lebih jauh Mahendra menerangkan, perubahan tingkat konsentrasi ini menunjukkan telah terjadinya diversifikasi pasar, dan diharapkan tingkat konsentrasi lima  pasar utama tersebut terus menurun hingga mencapai 43-47 persen  selama periode 2010-2014.  Diluar lima pasar utama ekspor tersebut, India dan Korsel merupakan pasar potensial, dimana pangsanya mengalami peningkatan, masing-masing menjadi 7 persen  dan 6 persen  pada 2010.

Untuk diketahui pula, Mahendra juga membocorkan bahwa penguatan ekspor terjadi di negara mitra free trade agreement (FTA)  dan Emerging Market. Mahendra menyebutkan,  ekspor nonmigas ke RRT mengalami peningkatan pesat.

Selama triwulan pertama 2010 ekspor nonmigas mencapai USD 3,1 miliar, meningkat sebesar 113,3 persen  dibanding ekspor 2009, dan naik 37,3 persen jika dibandingkan ekspor 2008. Menguatnya ekspor nonmigas ke RRT, terang Mahendra,  ternyata juga meningkatkan peran negeri Panda tersebut sebagai mitra dagang Indonesia. Pangsa ekspor ke RRT dalam ekspor nonmigas kita mengalami peningkatan, dari 7,3 persen pada Januari-Maret 2009 menjadi 10,7 persen pada Januari-Maret 2010. (cha/jpnn)

JAKARTA- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Mahendra Siregar menjelaskan penguatan ekspor nonmigas triwulan pertama 2010 didukung oleh peningkatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News