Elektabilitas Ahok-Djarot Tetap Teratas tapi...

Elektabilitas Ahok-Djarot Tetap Teratas tapi...
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) merilis hasil survei terhadap tiga pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang dilakukan pada 19-24 Oktober lalu.

Hasilnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat masih berada di urutan teratas dengan persentase 27,5 persen. Kemudian Anies Baswedan-Sandiaga Uno 23,9 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 21 persen.

"Survei melibatkan 694 responden yang memiliki hak pilih di 78 kelurahan di 6 kabupaten/kota di Jakarta. Metode survei wawancara dengan teknik multistage random sampling. Margin eror lebih kurang 4 persen, dengan tingkat kepercayaan 96 persen," ujar Founder KedaiKOPI Hendri Satrio, di Kedai 2 Nyonya, Cikini, Minggu (30/10).

Menurut Hendri, meski berada di urutan teratas, namun elektabilitas pasangan yang dikenal dengan sebutan Ahok-Djarot turun. Dibanding sejumlah survei yang dilakukan selama ini. Apalagi terlihat kini berada di bawah 30 persen.  

"Elektabilitas Ahok turun 27 persen, atau di bawah 30 persen. Tapi penurunan suara itu tidak beralih ke calon lain, dengan kata lain mereka akhirnya belum bisa memilih calon yang mana," ujar Hendri.

Hal tersebut kata Hendri, terlihat karena dari hasil survei yang dilakukan terdapat 27.5 persen responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu.  

"Usai Tragedi Al Maidah, elektabilitas Ahok anjlok di bawah 30 persen," ujar Hendri.

Sebagaimana diketahui, saat berdialog dengan warga Kepulauan Seribu beberapa bulan lalu, Ahok menyebut-nyebut Surat Almaidah ayat 51. Akibatnya, sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam melakukan aksi unjukrasa dan melaporkan Ahok ke kepolisian.(gir/jpnn)


JAKARTA - Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) merilis hasil survei terhadap tiga pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News