Elina dan Pelosi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Elina dan Pelosi
Perempuan bercadar membawa senjata api di depan Istana Negara. Dok: akun Twitter @tukangrosok__

Partai Republik memperingatkan bahwa ini adalah kesempatan terakhir untuk menjegal kepresidenan Joe Biden dari partai Demokrat.

Sementara Partai Demokrat mengatakan bahwa demokrasi AS menjadi pertaruhan, karena sejumlah kandidat anggota Partai Republik sebelumnya terang-terangan menolak hasil Pemilu Presiden 2020 yang membuat Donald Trump sebagai petahana kalah.

Retorika ini memuncak, setelah setahun terakhir kekerasan terus terjadi. Nancy dan Paul dikenal sebagai keluarga kaya-raya.

Nancy Pelosi berasal dari Partai Demokrat, satu partai dengan Joe Biden. Nancy Pelosi dikenal sebagai politisi yang berani dan nekat.

Beberapa waktu yang lalu dia nekat mengunjungi Taiwan dan membuat China sangat marah.
Terjadi ketegangan yang bisa berujung pada perang terbuka.

Nancy Pelosi cuek dan ternyata tidak perang sampai dia selesai dengan kunjungannya ke China.
Sementara sang suami, Paul Pelosi juga dikenal rada slebor.

Dia ditangkap dan diadili kemudian didenda karena menyetir mobil sambil mabuk alkohol.
Kekerasan menjelang pemilu di tahun politik adalah fenomena umum.

Hal ini bisa terjadi di Indonesia dan Amerika Serikat, maupun bagian dunia lainnya.
Jadi, harus tetap waspada, tapi tidak perlu lebay. Life goes on. Hidup berjalan terus. (**)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Dari pengembangan Densus ternyata Elina bukan lone wolf, karena ada keterlibatan suaminya dalam kasus ini.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News