Emiten Ritel Tetap Potensial
Sabtu, 02 April 2011 – 08:32 WIB
JAKARTA - Sepanjang 2010, sejumlah emiten ritel mencatat kinerja positif. Tercatat 10 dari 12 emiten membukukan laba bersih sebesar Rp 2,16 triliun. Sedangkan dua emiten yang menderita kerugian adalah PT Sumber Alfa Trijaya Tbk (AMRT) sebesar Rp 41,09 miliar dan PT Toko Gunung Agung Tbk sebesar Rp 6,79 miliar. Hal itu diperkuat dengan indikator perekonomian Amerika Serikat (AS) yang terus mengalami tumbuh. Retail Sales Index mencatat lonjakan signifikan. Bahkan pertumbuhan itu berlangsung secara konsisten dan pertumbuhan sektor ritel domestik. "Kami tidak ragu untuk merekomendasikan sektor ritel bakal tumbuh pesat di Indonesia," ucap Billy.
Head of Technical Analyst Batavia Prosperindo, Billy Budiman mengatakan, potensi ekspansi secara berkelanjutan akan tetap marak. Sebab, realitas ini sejalan dengan prediksi membaiknya perekonomian domestik, regional, dan global. Selain itu, daya beli masyarakat diperkirakan menguat. Itu menjadi alasan pelaku usaha ritel meningkatkan ekspansi usaha. ”Tentu peluang yang ada akan dimanfaatkan sebaik-baiknya pelaku pasar,” ucap Billy.
Baca Juga:
Dengan dukungan kondisi market yang kondusif, pelaku pasar tidak akan ragu untuk masuk ke sejumlah sektor. Penetrasi pasar tetap akan dilakukan sebelum situasi berubah. Sebab, saat ini momennya sangat tepat dalam menggarap bisnis. "Saat ini kondisinya berpotensi memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan sektor ritel. Kondisi saat ini jelas akan melampau target-target tahun sebelumnya,” tambah Billy.
Baca Juga:
JAKARTA - Sepanjang 2010, sejumlah emiten ritel mencatat kinerja positif. Tercatat 10 dari 12 emiten membukukan laba bersih sebesar Rp 2,16 triliun.
BERITA TERKAIT
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun