Empat Anggota DPR Akui Terima Duit TAA

Empat Anggota DPR Akui Terima Duit TAA
Foto : Agus Srimudin/JPNN
Pengakuan serupa juga disampaikan Fachri Andi Laluasa. ”Saya ikut kunjungan ke Sumsel Pak. Saya pernah mendapat travel cek pada Nopember 2006 nilainya Rp175 juta, itu diberikan oleh Yusuf Emir Faishal di ruang komisi, kata pak Yusuf halal. Tapi saya tidak tahu apakah ada atau tidak hubungannya dengan TAA,” beber Fachri.

Selain Nopember 2006, Fachri juga mengakui dia menerima travel cek senilai Rp160 juta. ”Saya juga terima Rp160 juta, jadi totalnya Rp335 juta semuanya sudah disita KPK,” akunya. Penuntut Umum KPK tak begitu percaya saja. Menurut catatan KPK, Fachri menerima duit sekitar Rp400 jutaan, tapi dibantah Fachri.

Dibeberkannya, sebenarnya ada juga perbincangan menarik antara dirinya dengan Azwar Chesputra, anggota Komisi IV yang menjadi ketua tim Hutan Lindung TAA. ”Pak Azwar pernah nelpon saya. Katanya akan ada uang Rp1 miliar masuk ke komisi, itu informasinya dia dapat dari ketua, Pak Yusuf. Awalya saya tidak tahu itu dari Pemprov Sumsel, saya kira karena pak Yusuf itu lagi menang tender karena dia pengusaha, jadi dia akan bagi-bagi. Tapi waktu saya diperiksa di KPK, katanya uang Rp1 miliar itu dari Pemprov Sumsel dan ada kaitannya dengan TAA, itu saya baru tahu,” elaknya.

Kesaksian Ishartanto juga menegaskan bahwa dirinya ikut kecipratan duit yang mengalir ke Komisi IV. ”Ya yang mulia, saya sudah kembalikan Rp100 juta kepada KPK. Awalnya saya terima uang itu dari hasil penjualan jam tangan. Tapi saya telusuri lagi travel yang saya terima dari Asman Abi Zen itu, saya diyakinkan penyidik bahwa itu ada kaitannya dengan Tanjung Api Api,” cetusnya.

JAKARTA - Empat anggota Komisi IV DPR-RI yang bersaksi untuk Sarjan Tahir mengakui ikut kecipratan uang dari ketua Komisi IV dengan nilai beragam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News