Empat Hal di Seputar Pembunuhan Modus Peracunan

jpnn.com - JAKARTA - Kriminolog dari Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar mengatakan, kasus pembunuhan dengan menggunakan racun sianida merupakan sesuatu yang cukup pelik. Bahkan di Indonesia, peristiwa yang terungkap baru kasus mendiang Munir dan kematian Wayan Mirna Salihin yang masih berproses penyidikannya.
"Jadi memang sesuatu yang cukup pelik untuk diinvestigasi, tidak semudah dengan cara-cara pembunuhan lain yang fisikalnya kelihatan, seperti dibacok misalnya," ujar Bambang kepada JPNN, Rabu (3/2).
Menurut Bambang, setidaknya ada empat hal di seputar pembunuhan dengan menggunakan racun:
Pertama, pembunuhan dengan menggunakan sianida dilakukan dengan persiapan yang sangat matang.
Kedua, modusnya benar-benar sangat terencana, karena si pelaku tidak ingin ketahuan.
Ketiga, pelaku mencari kelengahan korban, agar tidak bisa tahu pada saat racun itu dicampur ke minuman dan makanan.
Keempat, “Sulit untuk menuduh pelaku, meski orang itu ada sekitar tempak kejadian perkara," ujar Bambang.
Karena itulah dalam penanganan kasus pembunuhan Mirna, Bambang menilai kepolisian perlu melakukan cara-cara khusus. Apalagi alat buktinya cukup rumit untuk didapatkan.
JAKARTA - Kriminolog dari Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar mengatakan, kasus pembunuhan dengan menggunakan racun sianida merupakan sesuatu
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!
- Hasil Autopsi, Mayat di Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan dan Sodomi
- Sakit Hati Diolok-Olok Jadi Alasan FK Tusuk Leher Honorer di Batam
- Prostitusi Online di Lhokseumawe Terungkap, Sekali Begituan Bayar Rp 700 Ribu
- Sindikat Ganjal ATM Bobol Rp 100 Juta Milik Pensiunan Telkom, Begini Modus Pelaku
- Perempuan Ditemukan Tewas dalam Posisi Tengkurap, Polisi Ungkap Hasil Visum