Empat Oposisi Solid Tantang Jokowi di Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pencalonan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Suhud Aliyudin mengatakan, pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membahas seputar Pilpres 2019, bukan ancaman bagi PKS.
Menurut dia, pertemuan SBY-Prabowo itu tidak merusak bangunan koalisi PKS dan Gerindra di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. "Pertemuan SBY dan Prabowo bukan sebagai ancaman bagi PKS," ujar Suhud dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (28/7).
Suhud justru mengatakan pertemuan kedua tokoh itu membangun koalisi oposisi lebih mantap menghadapi kubu petahana Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Menurutnya, jika PD dan Partai Amanat Nasional (PAN) nanti masuk koalisi yang telah dibangun Partai Gerindra dan PKS, akan semakin menguatkan oposisi.
"Kami melihat ini sebagai perluasan dukungan bagi oposisi. Empat partai ini saya kira cukup kuat untuk bisa menantang Pak Jokowi," katanya.
Soal siapa yang akan diusung sebagai capres dan cawapres, tentu akan dibicarakan bersama oleh koalisi. "Terkait nanti figurnya siapa, itu nanti kami bicarakan," kata Suhud. (boy/jpnn)
PKS tak melihat pertemuan Prabowo Subianto dan Pak SBY terkait Pilpres 2019 sebagau ancaman.
Redaktur & Reporter : Boy
- Didampingi Mentan Amran Kunjungi Panen Padi di Sigi, Jokowi: Bagus
- Timnas AMIN Seret 8 Menteri Jokowi ke Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024
- PSI Mengeklaim Warga Jakarta Butuh Gubernur seperti Jokowi
- PSI Munculkan Nama Kaesang dan Grace Natalie Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta
- Respons Pak Ari soal Isu Jokowi Menyodorkan Pratikno Masuk Kabinet Prabowo
- KSP Inisiasi Gerakan Anak Muda Jaga Keberlanjutan Legasi Jokowi