Emrus: Calon Kapolri dari Bintang Dua Harus Dipertimbangkan

"Karena, saya terus terang kami bangga dengan Idham Azis, tetapi ada juga di sisi lain yaitu masa jabatannya sangat singkat, kan," katanya.
Emrus berharap pemimpin yang membangun lembaga Polri ke depan memiliki masa pensiun lebih panjang.
"Minimal mereka menjabat sampai akhir masa jabatan Presiden Jokowi empat tahun ke depan," ujar dia.
Karena itu, Emrus meminta Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri, maupun Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), juga sudah harus berpikir mempersiapkan generasi muda.
"Sehingga generasi muda yang bintang dua sekarang, (bila menjadi Kapolri) bisa empat tahun memimpin kepolisian kita yang akan datang," katanya.
Selain persoalan itu, Emrus juga berpandangan tidak ada salahnya, bahkan harus menjadi perhatian dan salah satu variabel utama calon kapolri, adalah mereka yang sudah menyandang gelar doktor di bidang ilmu hukum, maupun ilmu kriminologi.
"Jadi bukan sekadar dia jenderal, tetapi doktor. Karena apa, perlu pemimpin Polri memiliki pengetahuan pada level doktor juga selain juga dia jenderal," ungkapnya.
Menurut Emrus, kalau doktor di bidang kepolisian, para jenderal tentu sudah punya kemampuan luar biasa. Namun, Emrus berpandangan, akan lebih baik bila disertai dengan dua disiplin ilmu tadi, hukum dan kriminologi.
Selain jenderal bintang dua atau tiga, calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis harus memiliki hal ini. Penting untuk kemajuan Polri.
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara