Emrus: Calon Kapolri dari Bintang Dua Harus Dipertimbangkan
"Nah, menurut catatan saya, sudah ada di kepolisian itu jenderal bintang dua doktor ilmu hukum dan doktor ilmu kriminologi dari universitas terkenal di Indonesia," paparnya.
Emrus menjelaskan, ketika mereka dari bintang dua dipromosikan ke dalam jabatan komjen kemudian diangkat menjadi Kapolri, maka sudah disertai kemampuan sebagai doktor di bidang ilmu hukum dan atau ilmu kriminologi dari universitas ternama di Indonesia.
"Tentu para doktor di bidang lain juga (boleh), tetapi saya lebih cenderung kepada doktor ilmu hukum atau doktor ilmu kriminologi," ungkapnya.
Menurut dia, hal ini supaya mereka yang lebih muda memiliki waktu empat tahun ke depan memajukan Polri dengan landasan yang sudah diusung Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan dilanjutkan oleh Jenderal Idham Azis, yakni Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya).
"Itu akan terus dilanjutkan dengan baik," tegasnya.
Oleh sebab itu, Emrus mengatakan, selain Wanjakti dan Kompolnas, tidak ada salahnya bila Presiden Jokowi memberi satu evaluasi terhadap jenderal bintang dua ke atas supaya memang benar-benar layak memimpin Polri ke depan. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Selain jenderal bintang dua atau tiga, calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis harus memiliki hal ini. Penting untuk kemajuan Polri.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pengamanan Kunjungan Jokowi ke Riau Sudah Mantap, 1.266 Personel Gabungan Dikerahkan
- Polri Luncurkan Buku untuk Memperkuat Manajemen SDM Kepolisian
- Dukung Program Single Data SIM Menggunakan NIK, Sahroni: Perhatikan Keamanannya
- Polri Resmi Meluncurkan SIM C1, Ini Syarat Pengajuannya
- Ketua MPR Bamsoet Dukung Polri Terbitkan SIM C1 untuk Menekan Kecelakaan Lalu Lintas
- Propam dan POM dari 3 Matra TNI di Riau Adakan Pertemuan Terbatas, Bahas Apa?