Enam Area di Melbourne Jadi Hotspot Baru Penyebaran Virus Corona

Sementara juru bicara Pemerintah Negara Bagian Victoria menyatakan warga di enam wilayah tersebut perlu waspada, menegakkan aturan yang membatasi jumlah tamu ke rumah mereka, menjaga jarak sosial dan segera tes jika memiliki gejala paling ringan sekalipun.
"Pesan kami bagi Victoria sangat jelas. Jika bisa bekerja dari rumah, Anda harus tetap bekerja dari rumah," katanya.
Aturan lainnya yaitu, mereka yang sedang menjalani karantina atau menunggu hasil tesnya, diharuskan mengisolasi diri selama 14 hari.
Disebutkan bahwa, Pemerintah Victoria menyediakan pembayaran sebesar $1.500 (Rp 15 juta) bagi setiap warga tidak dapat cuti sakit untuk tinggal di rumah.
Situasi di pusat perbelanjaan

Sementara itu para pekerja di pusat-pusat perbelanjaan merasa prihatin dengan perilaku sebagian rekannya yang tidak mau mengisolasi diri sampai hasil tes COVID-nya keluar.
Gerard Dwyer dari serikat buruh terkait menyatakan, meskipun tempat tes COVID-telah didirikan di pusat perbelanjaan, sejumlah orang tidak kembali ke rumah untuk menunggu hasil tes mereka.
Salah satu petugas tes COVID-19 di pusat perbelanjaan Chadstone mengatakan setengah dari 300-an orang yang dites Sabtu pekan lalu, tetap pergi ke pusat perbelanjaan setelahnya.
Warga dari enam wilayah di kota Melbourne yang jadi hotspot penyebaran virus corona, kini dilarang bepergian untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025