Enam Area di Melbourne Jadi Hotspot Baru Penyebaran Virus Corona

Enam Area di Melbourne Jadi Hotspot Baru Penyebaran Virus Corona
Sejumlah kawasan di Melbourne mengalami pertambahan kasus positif COVID-19, menyebabkan Pemerintah mengambil langkah tegas untuk memperketat kembali pembatasan sosial mulai Senin (22/06). (ABC News)

Sementara juru bicara Pemerintah Negara Bagian Victoria menyatakan warga di enam wilayah tersebut perlu waspada, menegakkan aturan yang membatasi jumlah tamu ke rumah mereka, menjaga jarak sosial dan segera tes jika memiliki gejala paling ringan sekalipun.

"Pesan kami bagi Victoria sangat jelas. Jika bisa bekerja dari rumah, Anda harus tetap bekerja dari rumah," katanya.

Aturan lainnya yaitu, mereka yang sedang menjalani karantina atau menunggu hasil tesnya, diharuskan mengisolasi diri selama 14 hari.

Disebutkan bahwa, Pemerintah Victoria menyediakan pembayaran sebesar $1.500 (Rp 15 juta) bagi setiap warga tidak dapat cuti sakit untuk tinggal di rumah.

Situasi di pusat perbelanjaan

Enam Area di Melbourne Jadi Hotspot Baru Penyebaran Virus Corona Photo: Toko H&M di kawasan Northland sempat ditutup untuk pembersihan pekan lalu, setelah satu pekerjanya dinyatakan tertular virus corona. (ABC News: Chris Gillett)

 

Sementara itu para pekerja di pusat-pusat perbelanjaan merasa prihatin dengan perilaku sebagian rekannya yang tidak mau mengisolasi diri sampai hasil tes COVID-nya keluar.

Gerard Dwyer dari serikat buruh terkait menyatakan, meskipun tempat tes COVID-telah didirikan di pusat perbelanjaan, sejumlah orang tidak kembali ke rumah untuk menunggu hasil tes mereka.

Salah satu petugas tes COVID-19 di pusat perbelanjaan Chadstone mengatakan setengah dari 300-an orang yang dites Sabtu pekan lalu, tetap pergi ke pusat perbelanjaan setelahnya.

Warga dari enam wilayah di kota Melbourne yang jadi hotspot penyebaran virus corona, kini dilarang bepergian untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News