Enam Bulan Terparah bagi Koran AS
Selasa, 27 Oktober 2009 – 15:02 WIB
Dalam catatan yang lebih detail, sebagaimana data awal Oktober lalu, The Wall Street Journal disebutkan telah mengambil alih kedudukan USA Today sebagai koran dengan angka penjualan tertinggi di AS. The Journal - sebutan singkat suratkabar itu - memiliki angka sirkulasi rata-rata terbitan Senin hingga Jumat mencapai 2,02 juta eksemplar. Ini berarti ada kenaikan sekitar 0,6 persen dari penjualan mereka sebelumnya, sekaligus mencatatkan koran tersebut sebagai satu-satunya di kelompok 25 besar koran AS yang mengalami kenaikan angka penjualan.
Baca Juga:
Sementara "mantan" pemuncak angka penjualan suratkabar sebelumnya, USA Today, justru disebutkan mengalami penurunan terparah dalam sejarah eksistensinya selama 27 tahun. Penjualan mereka menurun hingga 17 persen, dengan angka terakhir tercatat sekitar 1,9 juta eksemplar. Pihak Gannett Co., perusahaan penerbit suratkabar tersebut, meyakini berkurangnya jumlah orang yang bepergian sebagai salah satu penyebab utama menurunnya penjualan mereka, lantaran titik distribusi terbesar mereka adalah hotel-hotel dan bandara.
Sementara itu, The New York Times disebutkan masih tetap berada pada posisi ketiga, dengan angka penjualan rata-rata sebanyak 927.851 eksemplar. Itu pun sudah tercatat turun sekitar 7,3 persen dibanding angka penjulan di periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, edisi Minggu-nya masih menempati posisi teratas di AS dalam penjualan, dengan angka 1,4 juta eksemplar - meski tercatat juga menurun sekitar 2,6 persen dibanding posisi tahun lalu. (ito/JPNN)
SAN FRANCISCO - Sudah cukup lama menjadi sorotan sekaligus kekhawatiran memang, tapi ini agaknya data terakhir yang memperkuat kesimpulan kian melemahnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan