Enam Nakhoda Vietnam Ditahan
Kamis, 07 Juli 2011 – 13:09 WIB

Enam Nakhoda Vietnam Ditahan
Jumlah itu, Lanjut dia, belum termasuk dampak penggunaan pear trawl (pukat harimau) yang mampu menangkap semua ukuran ikan dari kecil hingga besar. Penangkapan ini membutuhkan waktu pemulihan habitat yang cukup lama.
Baca Juga:
"Luas areal perairan Kalbar sampai Laut China Selatan sekitar 26.000 km. Dari jumlah itu, 2.004.000 hektare di antaranya merupakan perairan umum, 26.700 hektar perairan budi daya tambak, dan 15.500 hektare laut. Dan mereka telah melanggar jalur tersebut," tegasnya.
Informasi yang dihimpun Pontianak Post, daerah yang paling rawan aksi illegal fishing adalah perairan Natuna dan Laut China Selatan. Di dua daerah ini, memang memounyai potensi ikan cukup besar dibandingkan daerah lainnya.
Setelah dilakukan penyelidikan saat penangkapan. Para nahkoda tidak mampu menyerahkan surat izin usaha perikanan, surat izin penangkapan ikan, dan surat izin alat penangkapan. Berdasarkan dari data tersebut, anggota PSDKP langsung menggiring keenam kapal tersebut untuk dilakukan pengusutan yang mendalam.
PONTIANAK - Stasiun Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak berhasil meringkus kapal-kapal asing yang menangkap ikan di muara perairan
BERITA TERKAIT
- Pria Bandung Tewas di Kamar Indekos, Ada Luka di Kepala
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik