Era Digital, Perpustakaan Harus Bertransformasi
Dengan adanya sinergi dan integrasi ini akan menghasilkan efisiensi dalam anggaran pengadaan koleksi perpustakaan. Selain itu, koleksi perpustakaan juga dapat diakses lebih luas.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarief Bando pada kesempatan ini mengatakan, integrasi dan sinergi antara Perpustakaan Nasional dengan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia sangat penting dalam proses transfer ilmu demi kemajuan bangsa. Dengan integrasi dan sinergi, kompilasi jutaan koleksi Perustakaan Nasional dan perpustakaan perguruan tinggi dapat dinikmati dan di akses lebih luas lagi para pencari ilmu.
Sementara Guru Besar IT Perbanas Eko Indrajit mengatakan perpustakaan di era digital harus mampu bertransformasi jika ingin relevan dengan zaman.
Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat koleksi buku dan sumber referensi, tapi sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Saat ini perpustakaan berangsur menjadi tempat berinteraksi dengan komunitas sosial serta working space tempat tumbuhnya inovasi baru.
Eko juga menggambarkan bagaimana transformasi perpustakaan di era digital, mulai dari mobile library, library on the wall, hybrid library, hingga perpustakaan dalam game. (esy/jpnn)
Di era digital, perpustakaan di perguruan tinggi harus beradaptasi serta berevolusi sehingga tidak terlindas perubahan zaman.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Melihat Indahnya Balai Kota Busan, Ada Robot Pintar hingga Ruang 3D Experience
- Kemendikbudristek: Semester II 2024/2025 Semua Prodi Gunakan Penomoran Sertifikat Profesi Nasional
- 10 Pernyataan Sikap Forum Rektor PTMA di Aksi Bela Palestina, Menohok!
- Bicara di IYSDGS, Rektor UB Singgung Peran Kampus Bentuk Pemikiran tentang Keberlanjutan
- Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuki Tahap Wawancara, Ini Daftar Kandidatnya
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital