Era Gibran: Kilas Balik Pertumbuhan Ekonomi Kota Solo

Oleh: Ahmad Hujaeri

Era Gibran: Kilas Balik Pertumbuhan Ekonomi Kota Solo
Mahasiswa Pascasarjana UIN SMH Banten Ahmad Hujeri menyoroti dinamika perekonomian Kota Solo di masa kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com - Pertumbuhan ekonomi di kota-kota seperti Solo tidak hanya menjadi pilihan, melainkan sebuah keharusan yang mendesak.

Solo, sebagai pusat budaya dan ekonomi di Jawa Tengah, memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Namun, untuk merealisasikan potensi ini, diperlukan perencanaan strategis yang kuat dan implementasi kebijakan yang tepat guna.

Pertumbuhan ekonomi yang stabil di Solo adalah kunci bagi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, yang mencakup peningkatan lapangan kerja, pelayanan kesehatan, dan pendidikan yang berkualitas, serta penguatan infrastruktur sosial.

Menurut McConnell dan Brue (2016), pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan standar hidup masyarakat.

Ini menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi bukan hanya tentang angka statistik semata, melainkan juga tentang kesejahteraan sosial.

Pertumbuhan ekonomi yang merata dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di antara berbagai lapisan masyarakat.

Dalam konteks ini, Stiglitz (2012) menyoroti pentingnya kebijakan inklusi sosial, memberikan kesempatan kepada kelompok rentan untuk terlibat dalam aktivitas ekonomi.

Solo, sebagai pusat budaya dan ekonomi di Jawa Tengah, memiliki potensi besar untuk terus berkembang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News