Erdogan Sedang Balas Dendam

Erdogan Sedang Balas Dendam
Erdogan Sedang Balas Dendam

jpnn.com - ANKARA - Skandal megakorupsi yang membelit Turki sejak bulan lalu terus memakan korban. Kemarin (8/1) media memberitakan bahwa pemerintahan Perdana Menteri (PM) Recep Tayyip Erdogan telah memecat 16 pejabat polisi di 16 provinsi berbeda. Sebelumnya, pemimpin 59 tahun itu juga memecat 350 personel Kepolisian Ankara.

Dalam dekritnya, Kementerian Dalam Negeri mencantumkan beberapa nama provinsi besar yang pucuk pimpinannya adalah orang-orang Erdogan. Bahkan, para kepala polisi yang diberhentikan dengan tidak hormat itu hampir seluruhnya merupakan sekutu Erdogan. Di antaranya, kepala polisi Provinsi Ankara, Izmir, Antalya, dan Diyarbakir. "Wakil ketua keamanan nasional juga masuk daftar pejabat yang dipecat,"terang kantor berita Dogan.

Lebih lanjut, media Turki itu menyatakan bahwa pemecatan besar-besaran tersebut merupakan bagian dari agenda politik Erdogan untuk menyelamatkan reputasi baiknya. Sebab, skandal megakorupsi yang kini berada dalam proses investigasi tersebut banyak melibatkan orang-orang Erdogan.

Selama sebelas tahun menjabat kepala pemerintahan, Erdogan tidak pernah merasa terancam seperti ini. Namun, begitu orang-orang dekatnya yang duduk di kabinet, parlemen, maupun lembaga kepolisian dituduh terlibat dalam korupsi besar-besaran itu, Erdogan pun goyah. Tidak mau citranya terus anjlok, dia pun melakukan aksi bersih-bersih.

Erdogan berharap, lewat manuver politik yang populis, dirinya masih bisa bertahan di pemerintahan. Dengan menyingkirkan orang-orang dekatnya yang diduga terlibat dalam skandal korupsi terbesar Turki tersebut, Erdogan bisa memulihkan kembali kepercayaan masyarakat terhadapnya. Setidaknya, membuktikan bahwa dia tidak berpihak kepada kroninya yang bisa jadi memang melakukan korupsi.

Tapi, Erdogan juga lantas menarget para pejabat kepolisian. Konon, dia sengaja memecat pucuk-pucuk pimpinan kepolisian sebagai aksi balas dendam. Pasalnya, kepolisianlah yang kali pertama membongkar skandal megakorupsi yang melibatkan orang-orang ring satu. Tidak hanya mengorbankan rekan-rekannya, Erdogan juga menghukum para pejabat kepolisian yang dianggap membahayakan reputasinya.

Secara terpisah, kantor berita Anadolu melaporkan bahwa dua pejabat senior Kepolisian Izmir dipecat setelah melakukan penangkapan besar-besaran terkait dengan skandal megakorupsi tersebut. ''Dua pejabat tinggi dipecat beberapa jam setelah membekuk 25 orang dalam kasus suap yang berkaitan dengan skandal megakorupsi itu,'' terang media tersebut. (AP/AFP/hep/c17/tia)


ANKARA - Skandal megakorupsi yang membelit Turki sejak bulan lalu terus memakan korban. Kemarin (8/1) media memberitakan bahwa pemerintahan Perdana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News