Eriksson Puji Kepemimpinan Dunga
Minggu, 20 Juni 2010 – 06:15 WIB

RESPEK - Pelatih Pantai Gading, Sven Goran Eriksson, saat bersama stafnya mengawal pertandingan Pantai Gading kontra Portugal, di Port Elizabeth, 15 Juni lalu. Foto: Jamie McDonald/Getty Images/FIFA.com.
"Saya tidak kaget jika permainan Pantai Gading nanti sangat terorganisasi dengan baik. Baik dalam serangan maupun pertahanan. Sudah jelas, bukan hal yang mudah untuk mencetak gol melawan tim seperti itu," papar Dunga. "Saya tahu pasti, karena saya juga mewarisi ilmu tersebut," imbuhnya.
Baca Juga:
Eriksson sendiri belum lama menangani L'Elephants, sebutan Pantai Gading. Dia baru masuk pada Maret lalu, menggantikan Vahid Halilhodzic yang dipecat akibat gagal membawa Didier Drogba dkk menjuarai Piala Afrika 2010. Meski dibekali pemain top yang menjadi andalan klub-klub elit Eropa, Halilhodzic gagal membentuk mereka menjadi tim yang tangguh.
Kekurangan itu tampaknya mampu ditutup Eriksson. Sebagai pelatih papan atas penuh pengalaman, dia terbiasa memperlakukan anak buahnya secara setara. Meski hasil polesannya belum terlihat, paling tidak Pantai Gading sudah mampu bermain solid saat melawan Portugal.
"Kami gembira memiliki pelatih seperti Eriksson. Dia memang pelatih yang tepat untuk menangani kami," ungkap Emmanuel Eboue, defender Pantai Gading, kepada Sky Sports. "Kini permainan kami lebih tampak seperti satu kesatuan, dan kami bisa lebih kompak. Ini peningkatan yang sangat bagus," lanjutnya. (na)
JOHANNESBURG - Pertemuan dengan Brazil di penyisihan Grup G Piala Dunia 2010 dini hari nanti, terasa spesial bagi pelatih Pantai Gading, Sven Goran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bos Besar Ducati Khawatir Menjelang MotoGP Prancis
- Indonesia Open 2025 Hadir dengan Nuansa Baru, Apa Itu?
- Jalan Terjal Persib Menuju Kampiun Liga 1, Marc Klok Bangga
- PSG vs Arsenal: The Gunners Rusak Momen Ultah Luis Enrque?
- NBA Playoffs: Tembakan 3 Poin di Sisa Waktu 1,1 Detik Bawa Pacers Memukul Cavaliers
- Inter Milan ke Final Liga Champions, Kisah 15 Tahun Silam Kembali Ditulis?