Erupsi Gunung Agung Lebih Besar, Bandara Ngurah Rai Masih Normal

Erupsi Gunung Agung Lebih Besar, Bandara Ngurah Rai Masih Normal
Erupsi Gunung Agung difoto dari Desa Kintamani, Bangli, Selasa (28/11). Foto: Agung Bayu/Bali Express

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

"Area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," ungkap dia.

BPBD di sekitar Gunung Agung seperti BPBD Kabupaten Karangasem, BPBD Klungkung, BPBD Bali dan aparat lain telah menyiapkan masker yang akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak.

Hingga saat ini Bandara Internasional IGK Ngurah Rai masih normal. Tidak ada dampak dari erupsi terhadap aktivitas penerbangan. "Aktivitas masyarakat juga tetap normal. Bali aman," tuntas dia. (boy/jpnn)


Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali erupsi, Minggu (21/4), pukul 18.56 WITA. Kali ini, erupsi yang terjadi lebih besar dari peristiwa sebelumnya, Minggu (21/4) dini hari. Kendati demikian, aktivitas bandara Ngurah Rai massih normal.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News