ESA Bakal Luncurkan Satelit Pemantau Kondisi Hutan Bumi
Rabu, 08 Mei 2013 – 15:33 WIB
"Biomassa mampu menyediakan informasi mengenai sumber daya kehutanan, dan itu penting untuk mendukung ketersediaan energi dan keanekaragaman hayati," ujarnya.
Baca Juga:
Weigh sendiri bakal menjadi satelit ketujuh "Penjelajah Bumi" yang dirancang untuk memperoleh data tentang isu-isu kepedulian terhadap lingkungan. Tiga misi satelit sebelumnya, menyediakan informasi baru mengenai gravitasi, kondisi lapisan es di kutub bumi, kelembaban tanah dan salinitas laut.
Pada saat peluncuran satelit biomassa ini diperkirakan memiliki berat sekitar 1,2 ton , dan bakal diangkut dengan menggunakan roket Vega terbaru milik ESA. Sedangkan untuk menangkap sinyal dari pulsa radar satelit ini, ESA bakal menggunakan sebuah antena berukuran 12 meter.
Sayangnya, satelit ini nantinya tidak diizinkan untuk beroperasi di seluruh Amerika Utara, Eropa dan Kutub Utara. Pasalnya, Departemen Pertahanan AS khawatir keberadaan satelit ini mampu mengganggu sistem peringatan dini dan ruang pelacakan rudalnya. (esy/jpnn)
LONDON - Badan Luar Angkasa Eropa (ESA) menyetujui proposal peluncuran satelit untuk memantau nasib hutan di bumi. Satelit ini dibekali sistem radar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Telkomsat & Starlink Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia
- Eksistensi .id Kian Menguat, Pandi Akan Lakukan Riset Nama Domain di Indonesia
- Kominfo Ajak Para Guru di Morowali Melek Digital
- GTA 5 Lampaui Penjualan PUBG dan Masuk 3 Gim Terlaris Sepanjang Masa
- Google Membuka Akses Android 15 Beta Untuk 11 Merek Ponsel Selain Pixel
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Bakal Kupas Peran AI