Esemka Gagal Uji Emisi

Esemka Gagal Uji Emisi
Esemka Gagal Uji Emisi
Kegagalan ini menjadi yang kedua bagi mobil Esemka. Mobil kreasi anak bangsa ini pertama kali diuji emisi pada 2010 lalu. Saat itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Darat Sudirman Lambali meminta Esemka untuk melakukan uji emisi kembali yang ternyata gagal lagi.

Disebutkan Bambang, gagalnya mobil Esemka karena belum memenuhi standar emisi sesuai ketentuan. Seharusnya untuk mobil baru mampu membuang karbondioksida (CO) dengan 5 gram per km dan HC+NOx standar 0,70 gram/km. Namun mobil Esemka Rajawali emisi pembuangannya masih cukup tinggi yaitu CO-nya 11,63 gram/km dan HC+NOx sebesar 2,69 gram/km.

Kemenhub pun menyarankan agar kinerja emisi gas buang mobil Esemka diperbaiki. Karena hal tersebut sudah menjadi ketentuan dalam Kepmen KLHJ No.04/2009 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang untuk Kendaraan Bermotor Tipe Baru.

Selain itu pada uji laik jalan, sama seperti tahun 2010, mobil Esemka juga mengalami kekurangan pada standart lampu. Pemerintah telah menetapkan standar dalam satu lampu harus memiliki 12.000 candle (CD), namun pada Esemka lampu kanannya baru menyinarkan 10.900 CD dan sebelah kiri sebanyak 6.700 CD.

JAKARTA--Semangat Walikota Surakarta Joko Widodo menjadikan mobil Esemka sebagai cikal bakal mobil nasional, sepertinya masih harus menunggu waktu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News