Etika dan Kesantunan di Dunia Media Sosial Harus Dijaga

Etika dan Kesantunan di Dunia Media Sosial Harus Dijaga
Dosen FISIP Universitas Gunung Jati Cirebon Dr Ipik Permana saat menjadi narasumber webinar nasional bertajuk "Hati-hati Rekam Jejak Digital" yang digelar Ditjen Aptika Kominfo. Foto: Supplied

"Nah, orang yang tidak suka dengan sikap kita dulu mungkin menyimpan statement kita, kemudian di-repost dan akhirnya yang rugi kita sendiri," jelas Dave.

"Jadi, penting bagi kita untuk mawas diri dan lebih dewasa, menghindari pertikaian-pertikaian ataupun kemungkinan kita membuka front sehingga bisa menyebabkan kericuhan dan keributan antara sesama. Jadi, etika dan kesantunan di dunia media sosial harus dijaga," tegasnya.

Penggunaan media sosial, lanjut Dave, seharusnya untuk kepentingan hal-hal yang positif, seperti merajut hubungan dengan keluarga yang jauh yang tidak bisa bertemu setiap saat. Atau digunakan untuk kepentingan bisnis, seperti promosi dan penjualan secara online.

"Hal itu penting untuk dijalankan untuk kepentingan kita semua," katanya.

Selain Ipik Permana dan Dave Laksono, turut menjadi narasumber dalam webinar ini Pegiat Literasi Digital sekaligus Staf Khusus Menkominfo bidang IKP, Transformasi Digital, dan Hubungan Antarlembaga Dr Rosarita Niken Widiastuti. (rhs/jpnn)


Penggunaan media sosial seharusnya untuk kepentingan hal-hal yang positif, seperti merajut hubungan dengan keluarga atau berbisnis.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News