Evakuasi Penuh Resiko

Evakuasi Penuh Resiko
Evakuasi Penuh Resiko
Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo saat ditemui Kaltim Post menuturkan, evakuasi terkendala rawannya struktur jembatan. “Memang kejadian seperti ini baru pertama kali. Dalam setiap peristiwa, ada kesulitan-kesulitan berbeda yang dihadapi,” tutur perwira tinggi dengan bintang tiga di pundak ini.

Daryatmo mengakui, tidak mudah mengeluarkan orang dari dalam kendaraan yang terjebak rangka jembatan di dasar sungai dengan kedalaman lebih dari 40 meter. “Tapi itu tugas kami mengevakuasi korban dan harus dilaksanakan,” sebutnya.

Tiga jam kemudian, tim Kementerian PU menyelesaikan pemeriksaan kondisi jembatan. Iwan Zarkarsih, kasubdit Teknik Jembatan, Ditjen Bina Marga, Kementerian PU, berkata kepada Kepala Basarnas, “Konstruksi jembatan aman. Bagian bentang tengah sudah lepas dari bentang pendekat.”

Jarum waktu yang sudah menunjukkan pukul 15.00 Wita membuat evakuasi kian menyempit. Apalagi, belum satu pun korban berhasil ditemukan. Kepala Basarnas lalu meminta pendapat bila bentang tengah itu diangkat menggunakan crane. Penjelasan dari sisi teknis oleh Iwan, beban jembatan itu adalah enam ton setiap meternya. Jika panjang bentang tengah di dasar sungai 270 meter, totalnya 1.620 ton. “Saya tidak tahu berapa kekuatan crane atau perlu berapa alat berat untuk mengangkatnya,” tutur Iwan.

 

MATAHARI baru saja memanjat langit ketika empat penyelam dari Badan SAR Nasional dan Brimob Polda Kaltim muncul di permukaan Sungai Mahakam. “Sulit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News