Evo Morales Batalkan Kenaikan BBM
Rabu, 05 Januari 2011 – 04:40 WIB
LA PAZ - Presiden Bolivia Evo Morales membatalkan kebijakan kenaikan harga bahan bakar hingga 70 persen yang memicu demonstrasi dan kerusuhan sipil. Keputusan yang belum genap berlaku sepekan itu dievaluasi setelah presiden melakukan pembicaraan dengan serikat pekerja dan perwakilan kelompok warga pribumi.
Kenaikan harga BBM itu memicu demonstrasi masal dan para pekerja transportasi. Tentara Bolivia bahkan sudah diperintahkan menjual roti kepada masyarakat sebagai langkah operasi pasar untuk merespons demonstrasi para produsen roti.
Baca Juga:
Pemerintah sayap kiri menyatakan, tujuan operasi pasar roti tersebut adalah mencegah kelangkaan roti dan ancaman para produsen untuk menaikkan harga roti yang menjadi kebutuhan pokok rakyat Bolivia.
Dalam pesannya yang disiarkan melalui televisi nasional, Morales menyatakan, pemerintah telah mendengarkan aspirasi serikat pekerja dan kelompok masyarakat. "Saya akan mematuhi apa yang diinginkan rakyat dengan membatalkan kebijakan kenaikan harga BBM dan semua peraturan yang mengiringi kebijakan tersebut," serunya seperti dikutip Associated Press. "Artinya, semua kebijakan tersebut akan dicabut," tegasnya.
LA PAZ - Presiden Bolivia Evo Morales membatalkan kebijakan kenaikan harga bahan bakar hingga 70 persen yang memicu demonstrasi dan kerusuhan sipil.
BERITA TERKAIT
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina