Exxon Potensi Rugikan USD 1,2 Miliar

Exxon Potensi Rugikan USD 1,2 Miliar
Exxon Potensi Rugikan USD 1,2 Miliar
Hestu menambahkan, kehadiran dirinya di pansus hanyalah sebagai pribadi, tidak mewakili Pertamina. Dia juga membantah pengungkapan data di pansus BBM tersebut merupakan bentuk kekecewaan dirinya karena baru diganti sebagai Dirut Pertamina EP Cepu per 13 Agustus 2008.

Sebelumnya, rencana pembangunan tangki penampungan itu juga ramai dibahas di Komisi VII DPR yang membidangi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM).

Dalam rapat dengar pendapat bersama BP Migas, Selasa (9/9), komisi VII juga meminta penjelasan terkait hal tersebut. Wakil Kepala BP Migas Abdul Muin yang hadir saat itu menyatakan, kajian teknis dan ekonomis antara tangki terapung dengan tangki darat sudah dilakukan oleh konsultan Moffat & Nichole dari AS setelah rencana pengembangan (plan of development/POD) disetujui pada April 2007. ’’Hasil kajiannya, tangki terapung lebih menguntungkan daripada tangki darat,’’ ujarnya.

Dari hasil kajian Moffat & Nichole, Mobil Cepu Limited dan Pertamina EP Cepu mengusulkan pelaksanaan desain (front end engineering design/FEED) untuk menyiapkan dokumen lelang pengadaan tangki terapung. ’’Kami menyetujui FEED pada Mei 2007 dan saat ini akan masuk tahap pelelangan,’’ kata Muin.

Namun, ketika dikonfirmasi terhadap hasil kajian yang dilakukan konsultan Moffat & Nichole tersebut, Hestu membantah bahwa Pertamina EP Cepu ikut dilibatkan. ’’Hanya mereka (Mobil Cepu Limited, Red) yang dilibatkan,’’ tegasnya.

JAKARTA – Penelusuran Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket BBM DPR terhadap pelaksanaan kegiatan migas kembali menemukan indikasi baru kerugian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News