Fadli Zon Kritik Pertemuan Jokowi dengan PSI di Istana

Fadli Zon Kritik Pertemuan Jokowi dengan PSI di Istana
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/3) kemarin menuai kritikan.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan Jokowi harus menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Menurut dia, Jokowi dalam kapasitasnya sebagai presiden harus bertindak adil memperlakukan semua partai politik.

"Artinya, kalau ada partai-partai yang meminta waktu melakukan audiensi, cukup courtesy call ya. Kalau ada yang meminta harus diperlakukan sama, termasuk partai lain dan partai-partai baru yang lain," ujar Fadli di gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/3).

Dia menegaskan, Partai Gerindra memang tidak ada niat untuk bertemu dengan Jokowi. Namun, kata dia, jika ada partai lain yang ingin menemui presiden tidak menjadi persoalan. "Tapi juga harus diperlakukan sama seperti yang lain kalau misalnya ingin ketemu dengan presiden," ujarnya.

Menurut dia, kalau courtesy call saja tidak ada masalah. Namun, ujar Fadli, kalau konteksnya dalam sebuah penggalangan mungkin kurang tepat. "Sama tidak tepatnya kalau benar informasi yang mengatakan ada penggalangan relawan melalui salah satu institusi kepresidenan," tutur Fadli.

Jokowi sebelumnya menyatakan pertemuannya dengan Ketua Umum PSI Grace Natalie di Istana Merdeka, Kamis (1/3), hanya silaturahmi biasa.

"Mereka bersyukur karena mereka sudah bisa lolos, bisa ikut pemilu. Intinya itu," kata Jokowi, Jumat (2/3). (boy/jpnn)


Presiden Joko Widodo harus bertindak adil memperlakukan semua partai politik, termasuk partai baru lainnya.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News