Fadli Zon: Memberantas Hoaks Jangan Standar Ganda
Hamdi menceritakan, kerusuhan yang terjadi di negara Rwanda yang menyebabkan disintegrasi bangsa dikarenakan hoaks yang disebarkan oleh media. “Jadi jelas, hoaks bisa menimbulkan perpecahan dan konflik,” tuturnya.
Untuk itu pakar yang sering mengisi diskusi di parlemen itu mengajak semua untuk mendorong masyarakat dalam mengolah informasi harus berbasis data, fakta, dan ilmu pengetahuan. Diakui memang ada sebagian masyarakat yang suka dengan gosip.
“Acara gosip-gosip di televisi kan disukai masyarakat,” ungkapnya. "Untuk itu tugas kita mengedukasi masyarakat,” sarannya.
Menurut pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, itu bila ada berita dan kejadian maka berita dan kejadian itu harus dicek dan ricek serta validitasi agar duduk persoalannya menjadi jelas. Cerita dan kejadian di masyarakat yang dibumbu-bumbui memang ada. Hal demikian diakui sebab masyarakat awam senang modus narasi. Untuk itu, dirinya mengatakan kembali perlunya mendidik atau mengedukasi masyarakat.
Dalam kasus aktual yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet sehingga menjadi konsumsi publik, dirinya menilai kasus yang ada sebelumnya tidak dilakukan verifikasi. Seharusnya Ratna Sarumpaet didorong melapor ke aparat hukum lebih dahulu. “Kalau belum diverifikasi maka yang dibangun adalah narasi politik,” ucapnya.(adv/jpnn)
Anggota MPR dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon mengatakan masalah hoaks adalah masalah bersama. Untuk itu pemberantasan hoaks harus mempunyai standar yang sama.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Lestari Moerdijat Sebut Harkitnas Momentum Menyatukan Kekuatan Setiap Anak Bangsa
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung