Fahri Hamzah Disebut Masuk Penjaringan Calon Gubernur

jpnn.com - MATARAM – Menyinggung mengenai pemberhentian Fahri Hamzah, Ketua Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) NTB Abdul Hadi mengatakan pihaknya tetap mengacu pada peraturan yang berlaku. Meski begitu, pergantian Fahri dinilai sebagai wewenang DPP.

Dia membenarkan jika Musleh Kholil merupakan kader PKS yang memiliki suara terbanyak kedua di NTB setelah Fahri.

Abdul Hadi mengatakan meskipun termasuk dalam jajaran kader potensial di PKS, tapi menurut Abdul Hadi, PKS NTB memiliki banyak stok kader potensial lainnya selain Fahri. Terlebih, PKS NTB juga sejak lama menginisiasi agar banyak kader PKS NTB yang berkiprah dikancah perpolitikan nasional.

Wakil Ketua DPRD NTB ini membenarkan jika nama Fahri Hamzah pernah masuk dalam penjaringan sebagai calon Gubernur NTB pada pilkada 2013. Karena itu, tidak menutup kemungkinan pada pilkada 2018 mendatang, PKS NTB mempertimbangkan Fahri untuk maju di pilkada NTB.

“Nggak menutup kemungkinan itu terjadi karena sejatinya siapapun dapat diusung PKS baik dari internal maupun eksternal,” papar Abdul Hadi seperti dilansir Lombok Post (Grup JPNN), Rabu (6/4).

Senada dengan Abdul Hadi, Sekretaris DPTW PKS NTB Uhibbussa'adi menegaskan jika PKS NTB berkomitmen mambangun komunikasi intensif dengan seluruh kader PKS hingga tingkat DPC. Artinya, dia optimistis jika seluruh kader PKS di NTB tetap mematuhi keputusan partai.

Pihaknya menolak anggapan jika PKS menerapkan sistem politik radikal. Pasalnya, PKS telah membangun komitmen dengan seluruh kader dan pengurus untuk taat terhadap keputusan partai sesuai AD/ART.

“Setiap pelaksanaan pelantikan sudah ada akad untuk taat terhadap keputusan partai sesuai AD/ART. Tentu sanksi akan berlaku jika mengacu pada akad tersebut,” tandas dia.(tan/r9/fri/jpnn)