Fahri Hamzah: Kalau Kita, Ikut saja apa Kata PKS
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Kesejahteraan, Fahri Hamzah batal melantik Iskan Qolba Lubis, menjadi Wakil Ketua Komisi VIII DPR menganti Ledia Hanifa Amaliah. Penyebabnya menurut Fahri, ada sejumlah pemberitaan yang dikesankan dia memecat Ledia.
"Saya sudah dikontak oleh sekretariat untuk melantik pengganti Ibu Ledia. Jadinya bukan saya, sebab ada berkembang kabar saya memecat Ibu Ledia," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (27/4).
Ditegaskan Fahri, mustahil dia bisa melakukan hal itu. Yang benar adalah dia hanya melanjutkan keputusan dari fraksi masing-masing untuk melantik orang baru.
"Ibu Ledia tadinya mau diganti. Cuma ada perkembangan, saya hormati, silakan saja. Ternyata ibu Ledia belum jadi diganti," ungkapnya.
Mengenai kenapa belum jadi dilantik, Fahri mengaku tidak tahu. Fahri menambahkan bahwa di meja kerjanya sudah ada berita acara dan kertas narasi pimpinan rapat yang akan dibawa terkait pergantian Ibu Ledia kepada Iskan.
"Saya tidak tahu. Saya sudah siap tadinya, tapi kemudian ada perubahan. Tapi, last minute memang ada masalah, katanya ibu Ledia masih tetap Wakil Ketua Komisi VIII," imbuhnya.
Ditanya, apakah pelantikan Ledia batal karena Fahri menolak?, Fahri menegaskan tidak begitu ceritanya.
"Ndak, saya ndak ada begitu. Kalau itu kan rutin karena di UU dan tatib jelas. Yang beda kan memang posisi saya. Kami sama-sama membaca tatib. Kami ini basisnya UU, tidak mungkin lah mengelak dari UU atau tatib. Kalau kita ikut saja apa kata PKS," pungkas Fahri.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Kesejahteraan, Fahri Hamzah batal melantik Iskan Qolba Lubis, menjadi Wakil Ketua Komisi VIII DPR menganti
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri