Fahri Hamzah Tantang Pakar Hukum Berdebat Soal OTT
jpnn.com, JAKARTA -
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah angkat bicara mengenai operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah anggota dewan.
Terbaru, Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Eni Maulani Saragih yang dicokok dari rumah dinas Mensos Idrus Marham, pada Jumat (13/7) kemarin.
Kata Fahri, apa yang dilakukan lembaga antirasuah itu murni bagian dari operasi Intelejen.
"Kasus OTT dalam hukum tidak akan pernah terjadi kapan peristiwa pidana itu,” kata Fahri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/7).
Bahkan, politisi PKS itu menantang untuk mencari pakar hukum yang berani debat dengan dirinya soal ini (OTT).
“Coba cari pakar hukum. Saya 'hajar' soal ini kalau dia tidak ngerti, tutup sekolah hukum itu," cetusnya.
Karena itu, Fahri menyakini sejumlah kasus OTT yang terjadi di lembaga DPR itu bagian dari skenario Intelejen.
"Operasi intelejen ini ngeri, siapa yang bayar dan siapa yang pesan. Kadang-kadang ini diadu, nomor 1 sama 2 diadu. Nomor 2 digarap," bebernya.
Terbaru Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Eni Maulani Saragih yang dicokok dari rumah dinas Mensos Idrus Marham, pada Jumat (13/7) kemarin.
- Ketua Majelis Adat Sasak Mengajukan 2 Nama Menteri Untuk Mengisi Kabinet Prabowo
- PT 4 Persen Diubah, Fahri: Baiknya Ditetapkan Lebih Cepat
- Aktivis 98 Sepakat Menjaga Demokrasi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Sentil Fahri Hamzah yang Sebut Anies-Muhaimin Tersangka setelah Pilpres, Sahroni: Sadarlah!
- OTT KPK di Sidoarjo, 10 Orang Diperiksa, Ternyata Ini Kasusnya