Fahri Sebut Festival Kejujuran ala KPK Hanya Kampanye Dusta

Fahri Sebut Festival Kejujuran ala KPK Hanya Kampanye Dusta
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRRI Fahri Hamzah menilai klaim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal kejujuran merupakan hal dusta. Sebab, lembaga antirasuah itu bekerja berdasarkan pesanan dan bukan atas profesionalitas sebagai lembaga penegakan hukum.

"Mana ada prestasi KPK yang sukses dalam menangani kasus-kasus korupsi kakap?" kata Fahri dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Sabtu (2/12).

Fahri berani menyatakan itu karena KPK hingga saat ini terbukti tak mampu menangani sejumlah kasus besar yang merugikan keuangan negara. Misalnya, kasus korupsi bailout Bank Century, korupsi di Pelindo II dan kasus-kasus kakap lainnya.

"Mana perhitungan Rp 2,3 triliun (kasus e-KTP, red)? Mana kasus Century Rp 6,7 triliun. Kenapa kasus RS Sumber Waras dihentikan? Kenapa reklamasi disetop? Kenapa RJ Lino dua tahun bebas?" ujar legislator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Karena itu, Fahri menyebut Festival Jujur yang akan digelar KPK sebagai kampanye dusta. Menurutnya, KPK justru tak suka melihat lembaga negara lainnya kompak.

"Pokonya barisan yang kompak itu musuh mereka karena penyusupan itu metode inti mereka. Hati disusupi dengan keraguan dan saling meragukan, pikiran disusupi penyimpangan dan akhirnya langkah berantakan," sindirnya.

Fahri lantas menyarankan ke KPK agar bercermin pada hukum yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW. Yakni dengan lebih banyak mendekatinya melalui langkah agama dan moralitas daripada hukum.

"Jangan pakai kampanye korupsi untuk menebar kebencian yang mendorong aparat berbuat tidak adil. Perlu diingat bahwa keadilan lah yang membuat masyarakat disiplin bukan balas dendam," tegasnya.(jpg/jpnn)


Wakil Ketua DPRRI Fahri Hamzah menilai klaim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal kejujuran merupakan hal dusta. Sebab, KPK bekerja berdasar pesanan.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News